Tuesday, 28 February 2017

Teknologi VR: Mengubah atau Diubah?

Photo credit: imgrum

“Jangan nonton tv dekat-dekat, nanti mata kamu rusak” 

Kalimat tersebut mungkin sudah familiar bagi kita waktu kecil dulu entah dari orangtua, kakak, ataupun nenek dan kakek di rumah. Kemudian, muncul tekonologi headset virtual reality yang mengubah tradisi nonton depan tv menjadi menonton dengan headset VR dan smartphone dengan jarak kurang dari 10 senti.


Hebat ya betapa teknologi dapat mengubah cara hidup kita. 
Atau jangan-jangan….kita yang membuat teknologi jadi berubah dan terus berinovasi karena tuntutan kebutuhan hidup?

Jawabannya, kedua hal tersebut dapat terjadi seperti yang diungkapkan dalam teori Technological Determinism oleh Marshall McLuhan dan teori Social Construction of Technology oleh Klein dan Kleinman.


Apa sih technological determinism dan social construction of technology itu? 

Technological determinism adalah teori yang menyatakan bahwa teknologi media mengubah cara individu berperilaku dan menekankan pada perubahan masyarakat dari masa ke masa seiring berkembangnya teknologi (McLuhan: 1962).  Sedangkan social construction of technology berbicara bahwa teknologi tidak membentuk tindakan seseorang, tetapi tindakan seseoranglah yang membentuk teknologi.

Dalam konteks Virtual Reality, technological determinism berbicara tentang bagaimana sekelompok orang yang memiliki kekuasaan menggunakan teknologi untuk mengubah sistem. Contohnya seperti bagaimana kebutuhan orang dalam bermain game diubah oleh teknologi lewat hadirnya virtual reality. Dalam social construction of technology, masyarakat lah yang mengubah dan memanfaatkan teknologi tersebut sebagai media demokratisasi. Contoh dalam kasus VR, kehadirannya diawali dengan adanya kebutuhan dari masyarakat untuk menciptakan suatu media yang bisa membuat mereka merasa ada di tempat lain yang tidak bisa mereka kunjungi dalam satu waktu/


Jadi, apakah VR mengubah cara kita berprilaku atau VR muncul dari kebutuhan kita akan sebuah teknologi baru? Bagaimana menurutmu?



Referensi:
http://www.uky.edu/~drlane/capstone/mass/determinism.htm
https://pdfs.semanticscholar.org/4c17/4dc2d6a6a4f6b8a75df2bc255b287ba2acaa.pdf





Evi Kusumaningrum
1506729481


No comments:

Post a Comment