REMAPPING GLOBALIZATION
Tanpa sadar kita sering kali menyerap berbagai budaya yang
berasal dari berbagai negara. Globalisasi membuat batas antar negara menjadi
tidak terlihat ditambah dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat.
Globalisasi telah mempengaruhi arus dari berbagai aspek seperti barang, uang,
pekerja, dan konten media dari timur ke barat.
Globalisasi membuat berbagai budaya seperti tercampur satu
dengan lainnya sehingga sulit untuk membedakan atau bahkan menghapus kebudayaan
lokal itu sendiri. Nitendo produk dari Jepang dianggap berasal dari Amerika
karena perkembangannya yang sangat pesat di negara Paman Sam tersebut.
Contoh lainnya pada masa ini ialah orang-orang di Indonesia lebih nyaman berpakaian dan bergaya ‘ala’ kebarat-baratan dibanding mengkonsumsi produk budaya Indonesia dilihat dari tingginya pemakaian produk brand luar.
sumber: nintendo.com
Contoh lainnya pada masa ini ialah orang-orang di Indonesia lebih nyaman berpakaian dan bergaya ‘ala’ kebarat-baratan dibanding mengkonsumsi produk budaya Indonesia dilihat dari tingginya pemakaian produk brand luar.
Maka dari itu, Globalisasi membuat kita susah untuk
memetakan budaya dari suatu negara tertentu. Tanpa sadar negara-negara saat ini
saling ‘meracuni’ produk maupun jasa mereka melalui media.
Apakah Anda salah satunya?
Apakah Anda salah satunya?
Referensi:
Jenkins, Henry. 2004. The Cultural Logic of Media Convergence. USA: Sage Publications, Inc.
Kelompok D
Evi Kusumaningrum
Margaretha Nazhesda
Saeka Minami Kalpika
No comments:
Post a Comment